Assalamu'alaikum Wr Wb
Air mata adalah bukti ketaatan hamba kepada Rabb-nya, bukti cinta dan kerinduan akan wajahnya.
Rasulullah SAW dan para sahabat, dan orang shaleh menangis karena Allah. Tangisan ini adalah bentuk rasa takut dan taatnya mereka kepada Allah. dengan rasa takut itulah menyelamatkan manusia dari api neraka. Ali r.a berkata, "Menangis karena takut kepada Allah akan membuat hati menjadi terang dan menghindarkan seseorang dari mengulangi dosanya". berapa banyak kegembiraan sesaat yang berakibat pada kesedihan abadi".
Allah berfirman dalam surat at-Taubah ayat 92 :
Allah SWT berfirman tentang sifat orang-orang yang beriman dalam surat Maryam ayat 58 :
Allah SWT berfirman dalam surat al-Maidah ayat 83 :
Rasulullah SAW adalah orang yang amat tinggi cintanya kepada Allah. Allah memberikan pengetahuan tentang hal-hal yang dirahasiakan oleh Allah bagi manusia selain Rasulullah. Anas bin Malik r.a berkata, pada suatu hari Rasulullah SAW berkhotbah yang mana belum pernah aku mendengar khotbah Beliau yang seperti ini. Maka Beliau bersabda dalam khotbahnya itu, yang artinya : "Andaikata kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu semua akan sedikit tertawa dan banyak menangis". Anas berkata: "Saat itu para sahabat Nabi semuanya menutup wajah mereka sambil menangis tersedu-sedu". (HR. Bukhari dan Muslim)
Menangisi usia yang berlalu tanpa amal
Usia yang berlalu tanpa amal merupakan sumber penyesalan manusia yang mendalam.
Allah SWT berfirman dalam surat at-Taubah ayat 82 :
Allah berfirman dalam surat an-Najm ayat 57-60 :
namun tangis dan penyesalan itu tidaklah diharapkan oleh Allah tanpa ada niat untuk berubah. menangisi sedikitnya amal tanpa bertekat memperbanyak diwaktu berikutnya, hanyalah sebuah sandiwara yang menipu Allah. Allah Swt berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 9 :
Tangisan adalah Pencuci Dosa. Imam Ali Bin Abi Thalib adalah pribadi yang tangguh yang sering menangis di hadapan Allah Swt, Beliau berkata, " Menangis karena takut kepada Allah akan membuat hati menjadi tenang dan menghindarkan seorang dari mengulang dosa."
seorang ahli hikmah, Faidh Kasyani berujar. "Bila engkau melihat cahaya di dahiku, ketahuilah bahwa ia berasal dari cinta yang membara. Jika engkau menemukan dadaku bening dan bersih, ketahuilah bahwa air mata lelah mencucinya."
Air mata dapat menjadi pencuci dosa-dosa. Menangis di tengah malam untuk menyesali dosa dan mengharap ampunan dari Allah adalah bagian dari kesempurnaan tobat. Menangis karena merasakan nikmat usia yang dikaruniakan Allah adalah bagian dari rasa syukur.
Demikian artikel tentang menangislah karena Allah, semoga bermanfaat..
Wassalamu'alaikum Wr Wb
0 Response to "Menangislah karena Allah"
Post a Comment