Sukses tidak semuda membalikkan telapak tangan, tetapi perlu kerja keras, disertai doa dan sikap tawakal. Untuk sukses dalam hal apapun dalam kehidupan ini. terkadang diperlukan lebih dari sekedar tekun, konsisten, dan sikap pantang menyerah. Sukses kerap harus disertai doa, disertai ibadah dan mendekatkan diri kepada allah swt. sebagai zat yang memberikan kesuksesan.
Bukan sikap yang bijak jika kita hanya bekerja dan menghitung keuntungan dengan melupakan kewajiban dan tuntunan kepada allah untuk beribadah. Begitu pula, ketika kita hanya beribadah dan berdoa, tetapi tidak mau berusaha dan bekerja. Kesuksesan yang sebenarnya adalah beribadah, sekaligus bekerja dengan sama baiknya.
Dengan ibadah, kesuksesan akan semakin bermakna, tidak hanya bagi didunia ini dan bagi diri kita, tetapi bagi orang lain dan di akhirat nanti. Orang yang jauh dari ibadah akan kehilangan orientasi dalam mengarungi hidup ini, pekerjaan yang ia lakukan hanya mencari uang tanpa didasari niat yang lurus. Padahal, kita semua tahu bahwa ketika kita mati, kita akan dikubur tanpa membawa uang atau harta sedikitpun. Lantas mau dikemanakan uang itu setelah kita mati, kecuali hanya diwariskan kepada ahli waris dan anak cucu. Sementara kita sendiri menderita gara-gara kita tidak sempat beribadah kepada Allah swt.
Berapa banyak kita lihat orang yang bekerja keras, membanting tulang, memeras keringat, tetapi hasilnya tetap nihil. Semakin mereka bekerja keras, semakin mereka miskin dan hidupnya serba kekurangan. Bisa saja, memang bukan pekerjaan mereka yang salah, tetapi cara mereka beribadah yang tidak tepat sehingga mengakibatkan hilangnya kualitas-kualitas yang terkandung didalam ibadah tersebut. Padahal, kualitas tersebut seharusnya bisa mengantarkan kita kegerbang kesuksesan.
Allah swt berfirman dalam surah ath-thalaaq ayat 2-3 :
Ayat ini meruntuhkan pandangan yang selama ini ada, bahwa tidak ada hubungan antara ibadah dengan kesuksesan, tidak ada kaitan antara ibadah dengan kekayaan, atau ibadah dengan kesehatan, dan tidak ada korelasi ibadah dengan kebahagiaan. Yang ada ibadah hanya urusan akhirat saja. ibadah tidak ada hubungannya dengan dunia. Inilah pandangan yang salah, sama sekali tidak benar, dan benar-benar sesat. Menurut ayat tadi ibadah adalah awal dari semua kesuksesan dan kebahagiaan.
Ibadah sangat penting sebagai nilai, pemicu, atau bahkan solusi terhadap upaya seseorang untuk sukses, kaya, sehat, dan bahagia. Ibadah yang dilakukan sesuai dengan petunjuk dan tuntunan Rasulullah saw, dan dilakukan secara istiqomah, ikhlas serta penuh kesenangan dan kegembiraan akan secara ajaib mengubah manusia menjadi lebih baik, dalam berbagai aspek.
Hal ini penting agar kita sebagai pribadi yang selalu bermimpi tentang kesuksesan, kekayaan, kemandirian, kebahagiaan, kesejahteraan, dan kesehatan bisa benar-benar mewujudkan semua itu dengan cara pandang yang baru. Cara pandang bahwa semua amalan baik sejatinya adalah ibadah. Bekerja termasuk ibadah, memberi orang lain pekerjaan adalah ibadah, bahkan olahraga bisa bernilai ibadah, asalkan diniatkan secara benar demi kesehatan dan kekuatan untuk menghamba kepada Allah swt.
Bahwa semua amalan dan rutinitas sehari-hari adalah ibadah dan diniatkan semata-mata untuk Allah, maka tidak ada hal lain yang bisa menghalangi kita dari kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan hidup. Sejak matahari terbit hingga matahari tenggelam aktifitas yang kita lakukan itu adalah ibadah.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin....
0 Response to "rahasia, bekal sukses dan kaya dalam islam"
Post a Comment